Bupati Kuansing Dorong Kemandirian Pangan Melalui Tanaman Jagung

Teluk Kuantan, (HTC) – Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) terus menunjukkan keseriusannya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Hal ini tampak dari pelaksanaan panen raya jagung pipil yang digelar di dua kecamatan berbeda, yakni Kecamatan Singingi Hilir dan Kecamatan Inuman, pada 30–31 Oktober 2025.

Panen pertama dilaksanakan Kamis (30/10) di dua lokasi, yaitu Desa Simpang Raya dan Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singingi Hilir. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Kuansing Ir. H. Samsir Alam, MM dan Ahmad Herry, S.Pi, M.Si mewakili Bupati.

Dari lahan seluas 2,5 hektare di Desa Simpang Raya, diperoleh hasil panen 25 ton jagung pipil, sementara di Desa Sungai Buluh dari lahan 2,8 hektare menghasilkan 25,2 ton jagung pipil. Hasil tersebut dinilai cukup menggembirakan dan menunjukkan potensi besar sektor pertanian jagung di wilayah Singingi Hilir.

Sehari berselang, Jumat pagi (31/10), panen raya kembali digelar di Desa Seberang Pulau Busuk, Kecamatan Inuman, yang dipimpin langsung oleh Bupati Kuansing Dr. H. Suhardiman Amby, MM. Turut hadir mendampingi Bupati, Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Ketahanan Pangan (TPHKP) Deflides Gusni, Staf Ahli Pemerintahan, Hukum dan Politik H. Samsir Alam, Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM Ahmad Herry, Plt. Kadis Sosial PMD Dody Fitrawan, serta Camat Inuman H. Zamri, Kepala Desa Seberang Pulau Busuk Agus Purnama, dan sejumlah tokoh masyarakat serta unsur BPD.

Dalam sambutannya, Bupati Suhardiman Amby menyampaikan apresiasi kepada para petani di kedua kecamatan atas semangat dan kerja keras mereka dalam menjaga produktivitas pertanian daerah.

“Panen jagung di dua kecamatan ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Kuansing siap dan mampu mendukung program ketahanan pangan nasional. Kita ingin pertanian jagung terus berkembang menjadi sektor unggulan yang menopang perekonomian daerah,” ujar Bupati.

Bupati menambahkan, keberhasilan panen di berbagai titik menunjukkan bahwa program ketahanan pangan berbasis desa yang dijalankan Pemkab Kuansing mulai memberikan hasil konkret. Pemerintah daerah, kata dia, akan terus memberikan pendampingan teknis, bantuan benih unggul, dan dukungan pasar bagi para petani agar hasil produksi terus meningkat.

“Kita tidak ingin hanya panen sesaat, tapi berkelanjutan. Kuansing memiliki lahan potensial dan sumber daya manusia yang luar biasa. Jika kita kelola bersama dengan baik, daerah ini bisa menjadi salah satu sentra jagung di Riau,” lanjutnya.

Sementara itu, Kadis TPHKP Kuansing, Deflides Gusni, menuturkan bahwa kegiatan panen di dua kecamatan ini menjadi bagian dari agenda penguatan ketahanan pangan daerah tahun 2025, yang melibatkan petani di seluruh kecamatan dengan fokus pada pengembangan komoditas jagung, padi, dan hortikultura.

“Kami akan terus mendampingi kelompok tani agar mereka dapat mengoptimalkan hasil panen, termasuk dalam pengolahan pascapanen agar nilai jualnya lebih tinggi,” ujar Deflides.

Dengan hasil panen mencapai lebih dari 50 ton jagung pipil dari dua kecamatan, Pemkab Kuansing optimis dapat meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat Kuansing. (**/Am)