BPKP Riau Jawab Tuntutan Aksi Unjuk Rasa dari LSM BERANTAS, Berjanji Keluarkan Hasil Pemeriksaan Keuangan Bulan Mei 2025

PEKANBARU, (HT) — Ratusan Massa Aksi dari DPP LSM BERANTAS, Mahasiswa dan Pemuda Masyarakat Riau menggelar unjuk rasa menggeruduk Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Riau di Jalan Sudirman, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Jumat, (11/04/2025), Pukul 14.00 WIB.

Masa aksi menuntut BPKP Riau segera mengeluarkan hasil pemeriksaan terkait kasus Korupsi di Sekretariat DPRD Provinsi Riau. Kasus tersebut juga melibatkan Sekwan DPRD Riau ketika itu, Muflihun alias Uun.

Sebelum memasuki halaman bagian depan kantor BPKP, Massa lebih dulu berkumpul di depan MTQ, kemudian berjalan kaki menuju kantor BPKP Riau.

Aparat keamanan dari gabungan kepolisian bersiaga lebih dulu di lokasi unjuk rasa. Terlihat Kapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil turut hadir dalam pengamanan aksi massa tersebut.

Dalam orasi aksi unjuk rasa yang disampaikan langsung oleh Koordinator Lapangan, Kornelius dan disusul oleh Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat, Barisan Suara Rakyat Bersatu (LSM – BERANTAS), Endri Yunus Zai, meminta BPKP transparan dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan di Ditkrimsus Polda Riau.

“Kasus Korupsi SPPD Fiktif ini sudah berlangsung lama sekitar 2 (dua) tahun lalu. Sedangkan Polda Riau, sekitar 6 (enam) bulan lalu, telah mengirim surat ke BPKP Riau untuk meminta surat hasil pemeriksaan atas kasus tersebut. Namun sampai saat ini belum juga dikeluarkan suratnya,” teriak Kornelius dan Endri Yunus.

Pengunjuk rasa juga meminta pihak BPKP segera menemui mereka di depan kantor, mereka mendorong BPKP klarifikasi hasil penanganan kasus tersebut dan mendukung Polda Riau untuk segera mengungkap kasus ini secara transparan.

Selanjutnya, pihak BPKP yang diwakili oleh Ucup, Ririn dan Amir menemui pengunjuk rasa dan menanggapi semua tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi.

“Terima kasih kepada seluruh teman-teman yang hadir hari ini, terutama dari LSM BERANTAS, Mahasiswa dan Masyarakat yang menggelar aksi damai. Kami mewakili Pimpinan kami Kepala BPKP Riau karena saat ini Pimpinan kami sedang dalam kondisi sakit yang sedang menjalani perawatan di Jakarta,” kata Ririn.

Selanjutnya, Ucup yang merupakan pihak yang paling bertanggung jawab dalam penanganan pemeriksaan di BPKP terkait kasus SPPD Fiktif tersebut, memaparkan tahapan yang telah dilakukan.

“Setelah melalui proses analisis, kami dapat menyampaikan tahapan hasil pemeriksaan hingga tahap ini, kami menemukan kerugian Negara mencapai Rp 126 miliar. Kemungkinan masih ada tambahan, namun beri kami waktu menyelesaikannya,” kata Ucup.

Ucup mengakui, bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kristus Polda Riau. “Secara rutin kami terus berkoordinasi dengan Polda Riau, bahkan para Penyidik sering datang ke kantor kami untuk menggesa penyelesaian pemeriksaan ini,” terang Ucup.

Menjawab desakan dari Demonstran tentang batas maksimal waktu pemeriksaan kasus SPPD Fiktif tersebut, secara tegas, Ucup mengatakan bahwa pemeriksaan tuntas di bulan Mei 2025 ini.

“Kami pastikan selesai bulan Mei 2025 ini, kami belum bisa memastikan di Minggu ke berapa, yang pasti nya dalam bulan Mei ke depan ini,” tegas Ucup didampingi Kapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil.

Pengunjuk rasa juga mengancam BPKP Riau untuk segera mengeluarkan hasil pemeriksaannya, apa bila lambat dan mengulur-ngulur waktu, kongkalikong dan konspirasi, maka Demonstran meminta semua pejabat BPKP Riau mundur!!

Pengunjuk rasa juga akan kembali bereaksi dengan jumlah Massa yang lebih banyak, melakukan Demo ke BPK-RI, ke Kejaksaan dan ke Kantor KPK-RI di Jakarta.

Usai pengunjuk menyampaikan aspirasi melalui orasinya, kemudian ditutup dengan salam-salaman, foto bersama dengan pihak BPKP lalu kemudian membubarkan diri secara tertib.

Pantauan Reporter nadaviral.com dan hariantop.com di lokasi, massa aksi melakukan unjuk rasa secara santun, tertib dan tidak anarkis. Datang secara tertib dan membubarkan diri secara teratur tanpa mengganggu akses aktivitas pengendara di jalan Sudirman. ***

Penulis   : Bomen
Foto         : ReporterHT / Doc
Kategori : Pemerintah dan Korupsi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *